Label

19 Nov 2015

Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP)


Ilmu pangan adalah suatu disiplin ilmu yang menerapkan dasar-dasar biologi, fisika, kimia dan teknik dalam mempelajari sifat-sifat bahan pangan, penyebab kerusakan bahan pangan dan prinsip-prinsip yang mendasari suatu pengolahan pangan.


Teknologi pangan adalah suatu bidang keahlian dan bidang profesi yang mencakup aplikasi ilmu dasar antara lain kimia, fisika dan mikrobiologi, serta prinsip-prinsip keteknikan (engineering), ekonomi dan manajemen pada seluruh mata rantai penggarapan bahan pangan dari sejak dipanen sampai menjadi hidangan, yang meliputi aspek-aspek pengembangan pangan baru, penanganan bahan mentah, pengolahan, pengawetan, penyimpanan dan pengemasan, pemasaran (distribusi, penilaian mutu), pemanfaatan (aseptabilitas dan nilai gizi) dan kesehatan masyarakat agar bahan pangan dapat digunakan seefisien mungkin untuk kesejahteraan umat manusia. Spesialisasinya beragam, diantaranya pemrosesan, pengawetan, pengemasan, penyimpanan dan sebagainya.

Ilmu dan Teknologi Pangan merupakan sains terapan dan bidang ilmu inter-disiplin yang terkonsentrasi pada komoditas pangan. Empat fondasi pokok terdiri dari kimia pangan, mikrobiologi dan keamanan pangan, biokimia pangan dan gizi, serta rekayasa dan pengolahan pangan, serta diperkaya dengan pengetahuan komunikasi, manajemen, dan bisnis.
Ilmu dan teknologi pangan memiliki banyak lapangan kerja. Kebanyakan dapat bekerja di pabrik/perusahaan bidang pangan, seperti PT Unilever, PT Nestle, PT Frisian Flag, PT IndoFOOD, PT TPS Food, PT Heinz ABC, Kraft, dan banyak perusahan bidang pangan lainnya, dengan posisi yang bermacam anatara lain sebagai Factory Manager, Production Plant dan Inventiry Control Supervisor, R & D/ QA Supervisor, Quality Control, Production Supervisor, Mekanik, dan lain-lain.
Mahasiswa yang sedang kuliah tidak hanya menekuni dunia pendidikan terus menerus, tetapi perlu mengembangkan kemampuan personal melalui kegiatan ekstra, yaitu keorganisasian. Dengan mengikuti organisasi tertentu, di harapkan mahasiswa dapat mempunyai kemampuan leadership  yang mempuni. Untuk itu UMM membebaskan mahasiswa untuk bergabung ke organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Organisasi intra yang tersedia sangat banyak, mulai dari BEM, Senat Mahasiswa, HMJ, maupun Himapro. Sedangkan organisasi ekstra kampus yang sudah berkembang baik antara lain IMM, HMI, GMNI, KAMMI, dan lain-lain. Di UMM banyak terdapat paguyuban atau komunitas mahasiswa luar daerah, yaitu dari; Mataram, Kalimantan, Sumatra, bali, Sulawesi, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Papua, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar